Minggu, 04 Januari 2009

Topeng Priya


Pembaca Bloggoblog yang tidak Goblog, ini ada satu puisi bagus nih. Saya mau bagi-bagi. Baca juga resensinya.

Topeng Priya

Wing Kardjo

Sajak apa

mesti kuhafalkan

untuk memikatmu?

Topeng

apa mesti kukenakan

untuk menyambutmu?

Kunyanyikan

kekawin asmara.

Kukenakan topeng Arjuna. Tidak!

Tidak!

Kulupakan semua

sajak, kutanggalkan

semua topeng!

Bukan saja

aku tak mau

tapi juga tak mampu

menipumu,

aku

cinta padamu.

Saya suka sekali sama puisi ini, bloggoblog Reader. Memang seharusnya cinta itu begitu. Saya jadi inget dulu sewaktu saya pacaran sama beberapa mantan saya dulu. Modelnya macem-macem. Biasa anak gaul getho. Saya jadi harus make topeng. Saya harus suka apa yang dia suka. Saya harus punya apa yang dia sukai. Yah pokoknya penuh dengan kepura-puraan deh. Akhirnya hubungan seperti itu gak bertahan lama. Putus. Tapi saya dapet cewe baru lagi. Yang baru ini malah lebih parah. Malah dia berani nyuruh saya supaya saya dalam tanda kutip pake topeng aja. Maksudnya begini, bloggoblog Reader yang tidak goblog, si cewek itu lebih suka saya yang tampil dibuat. Dia bilang begini, “aku gak suka kamu apa adanya.” Begitu. Dan bagusnya hubungan kita juga gak tahan lama.

Puisi Topeng priya ini begitu romantis, Bloggoblog Reader yang tidak Goblog. Penulis, Wing Kardjo menyiratkan bahwa tidak tampil apa adanya adalah sebuah kebohongan dan dosa. Seharusnya laki-laki atau istilah Almarhum Wing Kadjo priya, itu berusaha memakai topeng untuk memikat wanita. Memang ada sebuah usaha jika kita memakai “topeng” untuk memikat wanita. Namun usaha tersebut tidak seharusnya terlalu memaksakan si priya.

Lagian, kalo udah cinta sama priya, Wanita itu gak pake mata kok cintanya. Menurutku sih. Soalnya saya dah nemuin cewek yang kayak gitu.

Thanks ya, Bloggoblog Reader yang tidak Goblog.

www.mokhamad-irfan.blogspot.com

www.ipankbloggoblog.blogspot.com





Tidak ada komentar: